
Cara menghitung hari perkiraan lahir - Hari perkiraan lahir (HPL) sang buah hati kerap menjadi pertanyaan terbesar bagi pasangan yang tengah dikaruniai momongan. Tak hanya rasa penasaran, hari perkiraan lahir kerap dipertimbangkan untuk menyusun rencana persiapan terkait kelahiran bayi. Memang, menyiapkan segala sesuatu tepat pada waktunya adalah cara terbaik menyambut kelahiran buah hati Anda. Namun, sebenarnya bagaiamana cara menghitung hari perkiraan lahir anak Anda?
Apa itu HPL?
Hari Perkiraan Lahir atau HPL adalah tanggal prediksi akan dilaksanakannya persalinan. Pada hari perkiraan lahir, diperkirakan usia buah hati telah matang dan siap untuk dilahirkan. Hari perkiraan lahir hanyalah prediksi, ini berarti tidak dapat dipastikan anak Anda akan lahir tepat sesuai hari perkiraan lahir. Namun biasanya anak akan lahir dengan selisih maksimal seminggu dari hari perkiraan lahir, bisa saja lebih cepat ataupun lebih lambat.
Namun kerap terjadi kasus dimana bayi lahir jauh sebelum hari perkiraan lahir. Pada kasus ini, usia bayi seringkali belum cukup matang sehingga harus mendapatkan penanganan medis lanjutan setelah dilahirkan. Untuk menghindari resiko terjadinya hal ini, Anda harus menjaga kandungan dengan baik, mencukupi nutrisi dan menghindari kendala fisik dan psikis yang dapat membahayakan kandungan Anda.
Cara Menghitung HPL Mudah dan Cepat
Untuk menghitung hari perkiraan lahir, Anda harus mengetahui dengan pasti usia kehamilan Anda. Normalnya, kehamilan berlangsung selama tiga puluh delapan hingga empat puluh dua minggu. Rata-rata bayi lahir pada usia kehamilan empat puluh dua minggu. Namun usia ini dapat berbeda bila Anda mengandung bayi kembar. Karena biasanya, kehamilan bayi kembar tidak berlangsung selama empat puluh minggu. Dan tak jarang, dokter melakukan induksi berdasarkan perkembangan janin.
Saat melakukan pemeriksaan kehamilan, dokter akan memberitahukan Anda perkiraan usia kehamilan dan tanggal kelahiran berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir atau HPHT. Perhitungan ini dilakukan berdasarkan rumus Naegele dan dapat Anda lakukan sendiri dengan mudah
Langkah yang pertama adalah menentukan tanggal hari pertama haid terakhir. Lalu tentukan apakah hari pertama menstruasi terakhir Anda tersebut jatuh pada bulan Januari hingga Maret, atau April hingga Desember.
Bila hari pertama haid terakhir Anda jatuh pada bulan Januari hingga Maret, maka rumus yang Anda gunakan adalah:
- Tanggal + 7, Bulan + 9, Tahun sesuai haid terakhir
Pada rumus ini, anak Anda diperkirakan lahir pada sembilan bulan kedepan, selisih tujuh hari dari hari terakhir haid Anda, pada tahun yang sama.
Sedangkan bila haid terakhir Anda di periode April – Desember, maka rumus yang digunakan:
- Tanggal + 7, Bulan – 3, Tahun + 1
Misalnya HPHT Anda jatuh pada 1 Agustus 2016, maka HPL Anda pada 8 Mei 2017.