
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah bunga pinjaman. Bunga pinjaman merupakan elemen penting dalam proses pengajuan pinjaman. Bahkan, besaran bunga pinjaman seringkali menjadi acuan pelanggan dalam memilih layanan pinjaman yang disediakan berbagai lembaga peminjam. Sebenarnya, bagaimana benghitung besaran bunga pinjaman yang akan Anda bayarkan ketika meminjam?
Ragam Bunga Pinjaman
Bunga sendiri berarti besaran penambahan nilai, sehingga dapat disimpulkan bahwa bunga pinjaman adalah besaran penambahan nilai pinjaman yang harus dibayarkan oleh peminjam. Bila Anda hendak melakukan peminjaman, Anda harus terlebih dahulu mengetahui berbagai jenis bunga pinjaman yang ada.
Jenis bunga pinjaman yang pertama adalah bunga pinjaman tetap. Pada bunga pinjaman tetap, besarnya bunga sama pada setiap angsuran dan tidak berubah. Bila bank memberikan bunga tetap sebesar 20%, maka Anda membayarkan bunga sebesar 20% pada setiap angsuran, mulai dari angsuran pertama hingga angsuran terakhir.
Kemudian, dikenal pula bunga pinjaman melambung. Jenis bunga pinjaman ini berbeda dengan bunga pinjaman tetap dari segi konsistensi besarnya bunga. Pada jenis bunga ini, besarnya bunga dapat berubah dalam jangka tertentu. Biasanya bank memberikan dengan jelas keterangan mengenai periode bunga pinjaman. Misalnya pada angsuran pertama hingga keenam Anda harus membayar bunga sebesar 10% dan angsuran ketujuh hingga kesepuluh sebesar 20%. Ini berarti bunga yang Anda bayarkan pada angsuran ketujuh hingga kesepuluh lebih besar dibanding pada angsuran pertama hingga keenam.
Untuk itu, sebelum menghitung besarnya bunga pinjaman, Anda harus memastikan jenis dari pinjaman yang Anda lakukan. Tanyakan secara detail dari peminjam dan buatlah rincian anggaran yang harus Anda lakukan selama peminjaman. Karena pada pinjaman melambung bunga yang harus dibayarkan berbeda, maka akan mempengaruhi total pembiayaan yang harus Anda keluarkan untuk melunasi pinjaman
Cara Menghitung Bunga Pinjaman
Rumus mengitung bunga pinjaman dengan cepat adalah:
- SP x I x (30/360)
Dengan SP adalah saldo pokok pinjaman pada bulan sebelumnya, I adalah suku bunga pertahun, 30 adalah jumlah hari dalam satu bulan dan 360 jumlah hari dalam satu tahun.
Perlu diperhatikan bahwa bank atau lembaga peminjaman yang Anda gunakan mungkin menggunakan sistematika perhitungan yang berbeda. Untuk itu Anda harus memastikannya terlebih dahulu. Pertimbangkan apakah bunga yang diberikan terasa memberatkan atau tidak. Selain itu, jangan mudah tertipu dengan bunga yang kecil, bisa saja bunga tersebut adalah bunga majemuk dan bunga yang ditawarkan adalah bunga minimal yang diberikan peminjam. Selain itu, bunga pinjaman bukanlah satu-satunya faktor dalam memilih bank dan lembaga peminjam. Pertimbangkan pula kredibilitas peminjam, apakah aman dan bebas dari ancaman penipuan. Selain itu, perhatikan pula apakah biaya administrasi yang diberikan tidak terlalu besar. Karena bisa saja tingginya biaya administrasi diselubungi dengan bunga yang ringan.