
Cara menghitung menstruasi. Siklus menstruasi bisa menjadi salah satu parameter kesehatan wanita, dan sebagian besar wanita memikirkan akan normal tidaknya siklus menstruasinya. Dan memang penting bagi wanita mengetahuinya, terutama cara menghitung siklus menstruasi.
Biasanya seorang wanita awal mula mengalami menstruasi ialah sekitar usia 9 hingga 14 tahun. Siklus menstruasi merupakan siklus biologis yang dialami oleh setiap wanita, dan ini terjadi pada wanita hingga usia 30 sampai 50 tahun atau sampai wanita tersebut mengalami masa menopause.
Sebenarnya awal mula proses menstruasi dikarenakan adanya kinerja dari hormone estrogen dan progesteron, hal ini membuat dinding-dinding Rahim menebal. Nah, dinding Rahim tersebut akan meluruh bila tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, sehingga pecahnya dinding Rahim tersebut dibarengi pecahnya pembuluh darah dalam Rahim, dan proses inilah disebut proses menstruasi. Secara biologis, bila terjadi pembuahan pada dinding Rahim yang belum pecah, maka dapat menjadikan kehamilan.
Ternyata tak semua wanita mengetahui cara menghitung siklus mentsruasi, maka dari itu, silahkan simak baik-baik informasi mengenai cara menghitung siklus menstruasi pada wanita dibawah ini.
Untuk menghitung siklus menstruasi mula-mulanya yaitu dengan mengetahui hari atau tanggal pertama keluarnya darah haid. Apabila hari pertama terjadi pada tanggal 1, maka untuk mengetahui lama siklusnya yaitu dengan mencatat di bulan berikutnya pada tanggal 2.
Untuk menghitung siklus menstruai secara tepat memang diperlukan kalender, selain untuk mengetahui masa-masa subur, juga sebagai perencanaan kehamilan. Untuk menghitung siklus menstruasi yang mudah dengan mengambil sampel 3 periode atau 3 bulan.
Cara Menghitung Siklus Menstruasi Pada Wanita
Pada umumnya siklus menstruasi terjadi antara 21 sampai 35 hari, misalkan pertama menstruasi pada tanggal 1 Januari, maka terjadi menstruasi lagi pada tanggal 25 Januari. Misalkan bulan berikutnya yaitu tanggal 12 Februari menstruasi, dan tanggal 31 Februari menstruasi, kemudian bulan berikutnya pada tanggal 14 Maret menstrasi lagi.
Rumus rata-rata menghitung menstruasi adalah 21 sampai 35 hari.
Jadi, bila dilihat dari contoh siklus pada 3 periode di atas dapat diketahui, yaitu:
- Siklus pada bulan Januari selama 25 hari, siklus ini bisa termasuk siklus menstruasi yang normal.
- Sedangkan pada bulan Januari ke bulan Februari tanggal 12, siklusnya 19 hari, ini tidak termasuk siklus yang normal.
- Selanjutnya, tanggal 12 Februari hingga 31 Februari ini siklusnya 20 hari, dan ini juga belum termasuk siklus yang normal.
- Berikutnya pada tanggal 31 Februari hingga 14 Maret siklusnya 15 hari, ini juga belum termasuk dalam siklus normal.
- Periode 1 : siklus 25 hari = normal
- Periode 2 : siklus 19 hari = tidak normal
- Periode 3 : siklus 20 hari = tidak normal
- Periode 4 : siklus 14 hari = tidak normal